Posted by : Fun To Programming Minggu, 01 April 2012


Bahasa pemrograman javascript digunakan lebih dari berjuta-juta website untuk menambah fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti membuat form, menghubungkan dengan server, membuat kalender, mendeteksi visitor web, memvalidasi data dan lain-lain.

Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. Javascript terintegrasi langsung dengan html.

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag

<script type=”teks/javascript”>.

<script type="teks/javascript">
alert("Halo Dunia!");
<script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>
Dalam tutorial belajar Javascript kali ini kita akan melihat bahwa Script Javascript bisa kita letakkan di beberapa tempat, di bagian <head>, <body> atau dalam file terpisah. Mari kita pelajari cara menulis Javascript.

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentuPeletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil)
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body> Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.

<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Javascript Statement
Kita telah mempelajari di mana kita bisa meletakkan kode javascript dalam materi belajar javascript sebelumnya. Materi belajar javascript kali ini adalah tentang Javascript Statement.
Dalam dunia pemrograman, statement adalah pernyataan yang dituliskan berupa kode-kode yang dikenal oleh komputer sesuai aturan bahasa pemrograman yang bersangkutan agar dapat diesekusi dengan benar oleh sistem.

Tidak seperti HTML, dalam penulisan javscript statement ini bersifat case-sensitive yang artinya huruf besar/capital berbeda dengan huruf kecil/lowercase, jadi disarankan anda untuk lebih berhati-hati dalam penulisan command, variable, obyek dan fungsi.
Berikut ini adalah contoh javascript statement, penulisan “Belajar Javascript” pada sebuah web :

document.write("Belajar Javascript");
Normal-normal saja untuk menambahkan titik koma pada tiap akhir statement, dan kebanyakan orang berpikir bahwa itu adalah baik padahal sebenarnya “titik koma” adalah opsional. Kenapa kebanyakan programmer menggunakan titik koma karena menggunakan titik koma memungkinkan untuk menulis beberapa laporan pada satu baris.

Kode Javascript

Kode Javascript adalah urutan dari pernyataan yang nantinya akan dieksekusi oleh browser sesuai dengan urutan yang ditulis. Perhatikan contoh dibawah ini, penulisan judul dan 2 paragraf.

<script type="text/javascript">
document.write("<h1>Ini Judul</h1>");
document.write("<p>Ini Paragfar.</p>");
document.write("<p>Ini paragraph yang lain.</p>");
</script>

Javascript Block

Seperti halnya CSS, Javascript statement juga dikelompokkan dalam beberapa block. Block dimulai dengan kurung kurawal kiri “{“ dan diakhiri dengan kurung kurawal kanan “}” .

Tujuan dibuat block adalah agar dalam pengekesekusian urutan dilakukan secara bersama. Seperti contoh dibawah ini penulisan judul dan 2 paragraf menggunakan block.

<script type="text/javascript">
{
document.write("<h1>Ini Judul</h1>");
document.write("<p>Ini Paragfar.</p>");
document.write("<p>Ini paragraph yang lain.</p>");
}
</script>

Javascript Statement di atas hanya menunjukkan penggunaan block. Biasanya Block digunakan untuk kelompok Javascript statement dalam sebuah fungsi (function ) dan kondisi(condition) dimana sekelompok Javascript statement itu harus dieksekusi.


Javascript Comments

<script type="text/javascript">
// Write a heading
document.write("<h1>This is a heading</h1>");
// Write two paragraphs:
document.write("<p>This is a paragraph.</p>");
document.write("<p>This is another paragraph.</p>");
</script>
Atau dengan multi line comment yang dimulai dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */, contoh :
[jacvascript]
<script type=”text/javascript”>
/*
The code below will write
one heading and two paragraphs
*/
document.write(“<h1>This is a heading</h1>”);
document.write(“<p>This is a paragraph.</p>”);
document.write(“<p>This is another paragraph.</p>”);
</script>
[/javascript]
Bedanya komentar // hanya berlaku pada baris itu saja sedangkan baris selanjutanya bukan termasuk komentar. Sedangkan /* … */ berlaku sebagai komentar selama belum di tutup dengan */.

Okey, sekarang kita lanjutkan belajar javascript variable. Variabel didefinisikan sebagai tempat kita menyimpan suatu nilai-nilai atau informasi-informasi pada JavaScript. Dalam JavaScript suatu variable bersifat opsional yang berarti variable boleh dideklarasikan atau tidak dideklarasikan. Dan variable JavaScript bisa bernilai apa saja.

Ada beberapa aturan dalam penulisan variable di javascript , yaitu :
• Harus diawali dengan karakter (huruf atau baris bawah).
• Tidak boleh menggunakan spasi.
• Huruf Kapital dan kecil memiliki arti yang berbeda.
• Tidak boleh menggunakan kata-kata yang merupakan perintah dalam JavaScript.
Contoh mendeklarasi variable dengan var keyword :

var x;
var carname;
Setelah dideklarasikan, variable diatas kosong (tidak memiliki nilai), namun kita bisa menetapkan nilai variable ketika kita mendeklarasikan mereka :

var x=5;
var carname="Volvo";
Setelah pernyataan diatas dieksekusi, variable x akan mempunyai nilai 5 , dan carname mempunyai “Volvo”

JavaScript mempunyai tipe data implisit, yaitu :
  • Numerik, seperti : 123456, 2010, 0.2454 dsb
  • String, contoh : “Test”, “javaScript”, “Replace ID” dsb
  • Boolean, bernilai false atau true , contoh : var x = (y>100);
  • Null, variabel yang tidak didefinisakan atau diinisilisasi

Operator Javascript

Operator javascript digunakan untuk menghubungkan beberapa variable dan nilai variable. Operator yang digunakan dalam Javascript terbagi dalam beberapa kategori yaitu operator aritmatika, operator penugasan, operator perbanding dan operator logika.
Mari kita lihat terlebih dahulu mengenai operator aritmatika javascript.

Daftar operator aritmatika javascript.
Operator Arti Contoh Hasil
+ Penjumlahan X=y+5 X=15
- Pengurangan X = y-5 X = 5
* Perkalian X = Y * 5 X = 50
/ Pembagian X = y/5 X = 2
% Sisa Pembagi X = y%3 X = 1
++ Increment X = y++ X = 11
Decrement X = y– X = 9
Operator aritmatika pada javascript digunakan untuk menunjukkan aritmatika antara nilai variable.


Operator Pengalokasian Javascript

Operator pengalokasian javascript digunakan untuk mengalokasikan nilai ke dalam variabel javascript. Perhatikan potongan kode javascript berikut ini:
Contoh x = 15, dan y = 5j
Berikut ini adalah daftar operator pengalokasian javascript yang bisa kamu gunakan.
Operator Contoh Arti Hasil
= X = y X = y X = 5
+= X+= y X = x + y X = 20
-= x- = y X = x – y X = 10
*= X * = y X = x * y X = 75
/= X / = y X = x / y X = 3
%= X % = y X = x % y X = 0

Operator tersebut dapat juga digunakan pada variabel string atau kalimat misal :

kata1=Belajar
kata2=Javascript
kata3=kata1+kata2

maka kata3 akan berisi
Belajarjavascript,

apabila kita menginginkan adanya spasi maka

kata3=kata1+" "+kata2
[

maka kata3 akan berisi
Belajar Javascript

Operator juga dapat menghubungkan variabel string dengan angka misal :

x=5+5
maka x = 10

x=5+"5"
maka x = 55


Operator Perbandingan Javascript

Operator perbandingan javaScript ini digunakan pada pernyataan logika untuk menentukan persamaan atau perbedaan antara variabel atau nilai. Anda akan sering menggunakan operator perbandingan javascript ini dalam if atau loop.
Contoh x == 10

Operator Arti Contoh
== Sama Dengan X ==5 bernilai salah
=== Benar – benar sama dengan X == = 10 bernilai benar , x == = “10” bernilai salah
!= Tidak sama dengan X !=7 bernilai benar
Lebih besar dari x>6 bernilai benar
Lebih kecil dari X<9 bernilai salah
>= Lebih besar atau sama dengan x>=11 bernilai salah
<= Lebih kecil atau sama dengan X <-10 bernilai benar


 Operator Logika Javascript

Operator logika javascript digunakan untuk menentukan logika antara variabel atau nilai.
Contoh kita ingin menentukan apakah x = 6 dan Y = 3 nilainya keduanya benar atau tidak.

Operator Arti Contoh
&& Dan (x < 10 && y > 1) bernilai benar
|| Atau (x==5 || y==5) bernilai salah
! Negasi atau lawan kata !(x==y) is true

Operator tersebut dapat digunakan juga pada pernyataan bersyarat, misal:
panggil=(sex==”Pria”) ?”Mas”:”Mbak”;
ketika ada variabel sex yang bernilai Pria, maka variabel panggil akan bernilai Mas
Akhirnya selesai juga materi belajar javascript untuk operator.

sumber: http://prothelon.com/belajar/category/belajar-javascript
Dengan sedikit perubahan...




















Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © Fun To Programming -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -